Travelling : Bali, One of The True Beauty of Indonesia (Part 1)

by - 1:18 PM


Everything has beauty, but not everyone sees it. 
- Confucius

Indonesia memiliki begitu banyak keindahan alam yang tidak terhitung - baik dari yang sudah ditemukan, dalam proses akan ditemukan, maupun yang masih tersembunyi di balik semak, hutan, dan tebing tinggi entah di sudut Indonesia yang mana. 

Bali, merupakan sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan eksotisnya, adalah bagian dari keindahan itu. Adalah sebuah tempat yang masih sampai detik ini, memukau kita dengan keindahan alam dan budayanya yang telah  lama kita kenal, menarik kita dengan pesonanya yang masih bisa memunculkan keindahan-keindahan baru yang mengundang kita untuk segera datang mampir menyapanya.


Ini adalah ceritaku mengunjunginya. Aku kembali setelah bertahun-tahun lalu aku pernah berjanji untuk kembali sebagai wanita yang berbeda. Bertahun-tahun lalu aku  datang kesini sebagai anak kecil yang hanya paham bahwa es krim lebih menarik dari pada pantai Kuta. Beberapa tahun  yang lalu aku datang kesini sebagai gadis yang masih belum paham manisnya  matahari senja. Kali ini aku berjanji untuk menikmatinya, sebaik yang aku bisa.

Bali, here is my story.

Berangkat dari kota bungas, Banjarbaru, Banjarmasin, menuju Surabaya. Berhubung tidak ada penerbangan langsung dari Banjarmasin - Denpasar - Banjarmasin, maka mau tidak mau pilihanku adalah transit atau naik bus setelah sampai di Surabaya. Untuk kali ini aku memilih transit, karena di dua perjalananku yang terdahulu aku menggunakan bus dan menikmati indahnya perjalanan dan serunya menggunakan feri penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.


Cloudy sky means beautiful picture!

Untuk perjalanan Banjarmasin - Surabaya - Denpasar, aku menggunakan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 315 dan JT 914 dengan harga 600 ribu Yes! Tiket Promo? I love it! Penerbangan pertama, tepat waktu. Penerbangan kedua, agak delay dikarenakan air traffic yang padat di Bandara Internasional Juanda.

Langit sungguh berawan kala itu, dan jelas sekali aku merasa sangat beruntung. Foto langit dengan awan berbagai bentuk di langit akan terlihat dramatis dan artistik. Namun harap dicatat, bagi yang mungkin ingin mengabadikan moment terbangnya di atas pesawat, pastikan menghidupkan kamera kita setelah lepas landas (take off) dan jika menggunakan handphone, pastikan kita sudah menggantinya dengan mode penerbangan (airplane mode/ offline mode/ offline) karena jelas kita dilarang menggunakan handphone di dalam pesawat karena aktifitas telepon kita bisa mengganggu komunikasi sang pilot dengan menara pengawas. Jadi selalu taati peraturan untuk keselamatan bersama.

Tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, kami disambut gerbang khas Bali di bagian kedatangan domestik. Beberapa penumpang - termasuk saya - tidak melewatkan kesempatan untuk mengabadikannya dalam kamera yang sudah dijinjing dari kampoeng halaman masing-masing.

Kebetulan untuk perjalanan kali ini, aku menggunakan Tour and Travel di Bali. Kenapa? Awalnya sempat berencana untuk backpacker saja bersama adik tercintaku, namun karena Ibuku juga ikut, demi keyamanan beliau, aku memutuskan untuk menggunakan jasa Tour and Travel. Untuk rencana backpackernya bisa kutunda sampai adikku duduk di bangku kuliah saja. Hehehe.

Kami dijemput oleh seorang  driver bernama Bli Made dari Bali Promo Wisata Tour and Travel. Beliau dengan sabar menanti kami yang penerbangannya delay dan kedatangan kami terlambat hampir satu jam. Harusnya kami bisa langsung tour ke Kuta selatan dan menikmati matahari tenggelam di Pura Uluwatu. Namun karena kami ingin langsung beristirahat ke hotel dan kebetulan ada seorang kerabat yang ingi mengunjungi kami, kami pun memutuskan untuk memulai tour nya besok pagi. 

Kami check-in di Rivavi Hotel.  Hotel ini hanya berjarak sekitar 10 menit dari Pantai Kuta dengan berjalan kaki. Hotel ini cukup menyenangkan karena tenang, bersih, makanannya bercitarasa lokal dan enak, free wifi nya juga cepet, dan air panasnya jalan. 

Mendekati senja, aku dan adikku memutuskan untuk menikmati senja ke Kuta. Dan meskipun senja kala itu tertutup oleh awan. Namun senja di Kuta masih tetap manis.


Sweet twilght at Kuta Beach.

I'm sorry I have to jump!

Don't forget to take a million pictures!

... and this is the God's painting.

Setelah senja berlalu, kami pun memutuskan untuk kembali ke hotel dan sebentar mampir di sebuah coffee shop untuk membeli kopi pastinya. 

Waiting for the coffee at Coffee Bean Tea and Leaf

Dan begitulah malam pertamaku di Bali. Cukup puas dengan senja yang disuguhkan oleh Kuta. Tak sabar rasanya untuk kembali berpetualang. 
------------------------------------------------------------------------------------------------
This tour and travel presented by Bali Promo Wisata

So see you on my second day!
.: Click here to continue :.

You May Also Like

0 komentar