Puisi : Mimpi dan Realita

by - 9:51 AM

Mimpi indah sering kali terbunuh oleh kenyataan.
Dan realita sering kali mati rasa oleh impian.

Penyiksaan yang saling dilakukan tanpa sengaja serta kasih sayang yang tertuang dalam sepi.

Berharap menjadi orang lain saat orang lain itu berharap menjadi orang lain yang sebenarnya juga ingin menjadi orang lain.

Begitu dan begitu. Terus dan terus. Serupa lingkaran yang berdiameter jutaan kali lebih besar dari Matahari. Maka suatu saat akan kembali ke kita pada saat kita telah lupa.

Saat itu, kamu dan dia, kamu dan aku, aku dan dia, dia dan dia, kita dan kamu, kamu dan kami, kami dan mereka, sudah tak lagi bisa bercerita.

Karena mimpi telah tiada.
Dan realita telah menua.

Hingga ada satu titik dimana kita meminta atau bahkan mungkin memohon dengan sangat,
kepada sang waktu,
untuk sekedar berhenti sejenak,
Membekukan sementara, mimpi-mimpi yang masih muda dan belum terbunuh oleh realita. 

- sebuah puisi sebelum tidur oleh Noor Sa'adah (Enoey)

You May Also Like

0 komentar